Kamis, 21 Januari 2016

Sentra Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta

Kampung Batik Giriloyo, Sentra Batik Tulis Giriloyo, Pengrajin Batik Tulis Giriloyo, Kelompok Batik Giriloyo Yogyakarta - Sentra kerajinan batik di Giriloyo, Imogiri merupakan sentra kerajinan batik tulis tertua di Bantul. Sentra ini sudah ada sejak jaman pemerintahan Sultan Agung memerintah kerajaan Mataram. Mayoritas perempuan di daerah ini pembatik dari generasi ke generasi. Saat ini jumlah perempuan yang jadi pembatik di bantul sekitar 1.200 orang. 
Sentra Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta
Sentra Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta
Kalau anda mau berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta namun belum tahu persis kondisi daerahnya silahkan hubungi kami di contak person berikut ini:
  • Nama: Bpk. Miftahurrozi / Ibu Umi Anisah Fauziah
  • Tlp/SMS: 085-729-269-403
  • WA: 085-215-997-478
  • BB : 529132F2
  • Alamat Lengkap: Dsn. Giriloyo – Ds. Wukirsari 02/20 -Kec. Imogiri – Kab. Bantul Yogyakarta
Daerah Giriloyo merupakan daerah yang keramat bagi sebagian warga Yogyakarta. Pasalnya, daerah ini merupakan areal makam para raja-raja Mataram, Keraton Yogyakarta, serta makam para seniman agung.
Dari Yogyakarta, daerah ini terletak sekitar 20 kilometer (km) ke arah selatan. Imogiri, terutama wilayah kampung batik Giriloyo merupakan sentra kerajinan batik tulis yang umurnya sudah cukup tua. 
Kampung Batik Giriloyo
Kampung Batik Giriloyo
Kampung Batik Giriloyo Bantul Yogyakarta ini berjarak sekitar 1-2 kilometer dari areal makam raja. Untuk mencapainya, dari makam raja ambil jalan ke arah kiri melewati makam seniman.
Daerahnya berbukit-bukit dengan jalan sempit serta turunan dan tanjakan yang tajam. Di kiri kanan jalan banyak hutan dan jalanan aspal sudah lumayan mulus. Jika pengunjung datang memakai mobil memang agak susah masuk sampai kampung bagian dalam. Giriloyo masuk ke dalam wilayah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Desa ini terdiri atas 16 dusun, 95 rukun tetangga dan 5.600 kepala keluarga atau sekitar 16.000 jiwa.
Dari 16 dusun yang ada, hanya enam dusun yang sentra batiknya hidup. Antara lain, Dusun Cengkehan, Giriloyo, Karangkulon, Kedung Buweng, serta Nogosari I dan Nogosari II. Dari enam dusun tersebut, Dusun Cengkehan, Giriloyo dan Karangkulon paling banyak jumlah pembatiknya. Ketiga dusun ini adalah eks kelurahan Giriloyo. Sehingga hasil batiknya pun dinamakan batik giriloyo. Batik giriloyo terkenal sebagai batikan tangan motif keraton yang halus, dengan ciri khas warna soga (cokelat). Daerah ini ada sebagian pengrajin batik yang juga jual peralatan batik tulis di solo dan Yogyakarta
Sejarah batik giriloyo
Menurut sejarah, sentra ini sudah berdiri sejak jaman pemerintahan Sultan Agung dari kerajaan Mataram, atau sekitar tahun 1654. Pada tahun tersebut, Sultan Agung memerintahkan daerah perbukitan Imogiri menjadi areal makam para raja. Sehingga, para abdi dalem kraton pun harus ada yang menjaga daerah tersebut. Selain menjaga makam, para abdi dalem tersebut juga membatik untuk keperluan kraton. Sampai saat ini, generasi penerus para abdi dalem kraton ini terus membatik untuk melestarikan budaya. Dulu, mereka memasarkan hasil batikannya ke Keraton Yogyakarta dalam bentuk hasil batikan mentah yang belum diberi warna. Namun uniknya, kebanyakan pembatik adalah para wanita. Tak heran, sebagian besar para perempuan di daerah Giriloyo mempunyai pekerjaan sampingan membatik, selain bekerja di ladang atau mengurus rumah tangga. Sementara para suami mereka, selain mempunyai pekerjaan lain, juga menjadi pemasar hasil batikan istri mereka. Bahkan beberapa diantaranya mendirikan sanggar khusus untuk menjual batik tulisnya. "Saat ini, jumlah pembatik di Giriloyo sekitar 1.200 orang. Hampir semuanya wanita berprofesi sebagai  >>>>> Pengrajin Batik Tulis di Yogyakarta
Demikian informasi dari kami tentang seputar Sentra Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta